Pengertian pembelajaran Pendekatan Saintifik

Diposting pada

Pengertian pembelajaran Pendekatan SaintifikDewanguru.com. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran dengan cara mengkonstruksi konsep, hukum dan prinsip. Pengertian Pembelajaran pendekatan saintifik menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1 mengamati (mengidentifikasi atau menemukan masalah)

2 merumuskan masalah

3 mengajukan atau merumuskan hipotesis (hasil pengamatan)

4 mengumpulkan data dengan berbagai teknik

5 menganalisa data

6 menarik kesimpulan dan

7 mengkomunikasikan konsep prinsip yang ditemukan (Hosnan,2014)

Melalui pembelajaran saintifik diharapkan dapat tercipta kondisi pembelajaran yang memotivasi siswa untuk menumbuhkan rasa ingin tahu informasi dari sumber melalui  observasi (pengamatan) bukan mendengarkan ceramah.

Pengertian Pembelajaran pendekatan saintifik adalah keterampilan proses, seperti kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk pengajuan hipotesis (pengumpulan data). Menurut Sani (2014: 51) metode pada umumnya dengan pemaparan data yang didapat melalui pengamatan atau percobaan.

Adapun langkah-langkahnya yaitu menggali informasi dari berbagai sumber

 Tujuan pembelajaran pada Pendekatan saintifik 

Yang melandasi pembelajaran pendekatan saintifik yaitu pada keunggulan pendekatannya. Beberapa keunggulan pendekatan saintifik:

Menurut  Hosnan ( 2014).

a. Meningkatkan kemampuan intelektual, yaitu siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi.
b. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah secara sistematik.
c. Tumbuhnya kondisi belajar yang memotivasi belajar siswa.
d. Mendapatkan infoemasi baru dari hasil belajar yang tinggi
e. Melatih siswa dalam menuangkan ide-ide, khususnya dalam menulis informasi barunya
f. Mengembangkan karakter siswa

Beberapa  Prinsip pembelajaran pendekatan saintifik
Ada Beberapa pendekatan saintifik dalam proses kegiatan pembelajaran yaitu: 

1. Pembelajaran khusus pada siswa
2. Pembelajaran membentuk konsep diri siswa
3. Menghindari verbalisme,
4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengasimilasi
konsep, hukum dan prinsip,
5. Pembelajaran memotivasi kemampuan berfikir siswa,
6. Kesempatan melatih kemampuan siswa dalam komunikasi,
8. Adanya proses kesinambungan terhadap konsep, hukum dan

Beberapa langkah pembelajaran pendekatan saintifik

Pelaksanaan  pembelajaran pada Kurikulum 2013 pada semua jenjang dengan menggunakan pendekatan saintifik (scientific approach).

Langkah-langkah proses pembelajaran meliputi

  1. Menggali informasi melalui pengamatan
  2. Bertanya
  3. Percobaan
  4. Mengolah data atau informasi
  5. Menyajikan data atau informasi
  6. Analisis
  7. Menalar
  8. Menyimpulkan dan

Menurut Hosnan,( 2014),
Untuk mata pelajaran tertentu, sangat mungkin pendekatan ini tidak selalu tepat diaplikasikan sesuai prosedur. Tetapi hal ini, tentu proses pembelajaran harus tetap menerapkan nilai ilmiah dan menghindari sifat nonilmiah.

Syarif  juga menyebutkan dalam buku Materi Pelatihan  Guru, bahwa pendekatan saintifik dilaksanakan  menjadi lima bagian yaitu:

1. Mengamati (observasi)

Pada kegiatan mengamati mengutamakan proses pembelajaran (meaningfull learning). Ada kelebihan pada metode ini, karena disajikan dengan media obyek secara nyata, maka siswa akan merasa senang dan tertantang. Dan pelaksanaannya pun mudah.

Metode ini menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Dan proses pembelajaran memiliki motivasi yang tinggi. Gur  membuka kesempatan pada siswa untuk melakukan pengamatan melalui:

Melihat

Menyimak

Mendengar dan

Membaca.

Dari kegiatan ini diharapkan siswa termotivasi dalam kesungguhan, ketelitian, dan mencari informasi.

2. Menanya 

Dalam kegiatan menanya, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan  tentang hasil pengamatan.  Baik pada objek yang konkrit maupun yang abstrak.

Pertanyaan dari yang bersifat faktual sampai kepada yang bersifat hipotetik. Dengan begitu siswa dilatih menggunakan pertanyaan dari guru, sampai siswa mampu mengajukan pertanyaan sendiri. Semakin terlatih bertanya maka akan berkembang rasa ingin tahu.

Nah,pertanyaan tersebut akan menjadi dasar mencari informasi lebih lanjut pada siswa, pada sumber yang beragam. Kegiatan mengajukan pertanyaan tentang informasi untuk mendapatkan  apa yang diamati.

Diharapkan dalam kegiatan ini dapat mengembangkan rasa ingin tahu,  kreativitas, kemampuan merumuskan pertanyaan, membentuk pikiran kritis, cerdas dan semangat belajar sepanjang hayat.

3. Mengumpulkan Informasi 

Kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara. Untuk itu siswa dapat membaca buku, memperhatikan fenomena atau objek secara analis, atau melakukan percobaan. Dari kegiatan tersebut akan terkumpul sejumlah informasi.

Sebagai tindak lanjut pengertian pembelajaran pendekatan saintifik, yaitu mengumpulkan informasi melalui percobaan, membaca selain buku teks, mengamati objek atau kejadian, wawancara dengan nara sumber dan seterusnya. Dengan demikian siswa dapat  mengembangkan sikap kritis, jujur,berbudi pekerti luhur, dan menghargai pendapat orang lain. dan siswa juga:

1 Memiliki kemampuan berkomunikasi,

2 Mengumpulkan informasi melalui berbagai cara,

3 Mengembangkan kebiasaan belajar sepanjang hayat.

Baca juga: Resiko Memasukan Anak Sekolah  dibawah Umur

4. Mengolah Informasi Menalar (Mengasosiasikan)

Kegiatan mengolah informasi (mengasosiasi) dalam pembelajaran adalah memproses informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan percobaan maupun hasil dari mengamati. Pengolahan informasi dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat berbeda / bertentangan.

Diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap jujur, disiplin, teliti,  kerja keras, mampu menerapkan prosedur. Dan memiliki kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Aktivitas ini disebut kegiatan menalar, yaitu proses berfikir logis dan sistematis yang dapat diobservasi untuk memperoleh pengetahuan.

Kata asosiasi dalam pembelajaran yaitu kemampuan mengelompokkan macam-macam ide dan peristiwa untuk kemudian memasukannya menjadi penggalan memori. Selama mentransfer informasi khusus ke otak, pengalaman tersimpan dalam referensi dengan peristiwa lain.

5. Menarik kesimpulan 

Aktivitas  menyimpulkan dalam pembelajaran pendekatan saintifik, merupakan tindak lanjut dari kegiatan mengolah informasi. Setelah menemukan keterkaitan antar informasi dan menemukan berbagai pola dari keterkaitan tersebut, selanjutnya secara bersama-sama, atau persiswa membuat kesimpulan. 

6. Mengomunikasikan 

Proses pendekatan scientific guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengkomunikasikan apa yang telah dipelajari. Kegiatan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan temuan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan pola.

Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru atau kelompok siswa tersebut. ( Syarif,2013) mengemukakan, “ Kegiatan mengkomunikasikan” yaitu menyampaikan hasil pengamatan. Sedangkan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya.

Penerapan pendekatan saintifik

Kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan pokok yaitu:

1 Kegiatan pendahuluan

2 Kegiatan inti dan

3 Kegiatan penutup

Tujua kegiatan pendahuluan adalah untuk menciptakan suasana memulai pembelajaran yang efektif. Dengan pendahuluan memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebagai contoh, guru menyapa anak dengan nada bersemangat dan gembira (mengucapkan salam), mengecek kehadiran para siswa.

Kemudian menanyakan ketidakhadiran siswa apabila ada yang alpa atau tidak hadir.
Tujuan utama dalam pengertian pembelajaran pendekatan saintifik pada kegiatan pendahuluan adalah memantapkan pemahaman pada berbagai macam konsep.

Tentu saja konsep yang telah dikuasai siswa yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dipelajari oleh siswa.

Dalam kegiatan pendahuluan, disarankan guru memberikan fenomena atau kejadian  “ganjil” (discrepant event) yang dapat membangkitkan timbulnya pertanyaan (rasa ingin tahu) pada diri siswa (Rahman, 2014). Tahapan aktivitas belajar dengan pembelajaran saintifik dapat disesuaikan dengan pengetahuan yang sedang dipelajari

(Sani ,2014: 54). Ia menyampaikan bahwa metode pembelajaran pendekatan saintifik antara lain :

-Pembelajara berbasis inkuiri

-Pembelajaran penemuan (discovery learning)

-Pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) dan pembelajaran berbasis proyek (project based learning)

Sampai disini tutoria Pengertian Pembelajaran Pendekatan Saintifik, Metode Pembelajaran Pendekatan Saintifik serta Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan Saintifik.

Tinggalkan Balasan