Media Pembelajaran Modern

Diposting pada

media pembelajaran modern penunjang belajar siswaDewanguru.com. Salah satu dari kendala tidak tercapainya misi pada sebagian lembaga pendidikan karena kurangnya minat guru pada media pembelajaran modern. Banyak administrasi yang tidak tuntas (selesai), sehingga proses belajar mengajar mengalami banyak kendala. Bahan/alat peraga pembelajaran yang kurang efektif, apalagi pada medianya.

Tentu yang dimaksud disini adalah media pembalajaran modern Era Globalisasi , sperti audio (suara), visual (gambar) mekanis (menulis). Guru hanya fokus pada teori ceramah, diskusi dan evaluasi.

Di era modern ini, guru yang kurang bisa memanfaatkan media untuk proses belajar-mengajar, akan membawa dampak berkurangnya minat belajar  peserta didik. Hal ini mungkin saja disebabkan karena peserta didik sudah lebih jauh mengenal materi pada media yang lebih etis (internet).  ..

Oleh karena itu guru dituntut harus mampu memanfaatkan media pembelajaran globalisasi modern sekarang. Karena pada dasarnya media pembelajaran digunakan untuk memotivasi pemikiran dan pemahaman siswa agar lebih cepat menguasai materi.

Selanjutnya, dilihat dari segi kemajuan teknologi, di era masa sekarang ini sangat pesat mengalami peningkatan, seiring dengan kemajuan teknologi tuntutan  guru lebih banyak menggunakan media-media untuk proses pengajaran, serta harusnya guru lebih mengetahui  ragam kriteria siswa.

Ragam kriteria yang dimaksud adalah kemampuan maupun kelebihan siswa dalam panca indera contohnya ada siswa yang lebih hebat di pendengaran(Audio) ada yang di Penglihatan(Visual) dan ada yang bergerak/menulis(mekanis) dalam proses penguasaan materi.

Pada masalah itu harusnya guru termotivasi untuk membuat media.

Media Pembelajaran yang Utama

Media yang dapat memberi solusi atas permasalah seperti diatas. salah satunya adalah media pembelajaran modern. Tetapi mungkin kurikulum juga yang memaksa guru untuk tidak terlalu aktif dan hanya siswa yang harus aktif, sehingga hal ini menyebabkan kurangnya minat guru untuk manfaatkan media pembelajaran.

Pada dasarnya ada media yang digunakan, tetapi minim . Apalagi untuk sekolah yang belum maju atau masih berkembang. Kurikulum yang digunakan masih  dengan metode menjelaskan atau seperti halnya ceramah. Sehingga disini guru yang tidak memahami kriteria peserta didiknya.

Baca Juga:
1 RPP 1 Lembar SD/MI Terbaru
2 RPP 1 Lembar SMP/MTs Terbaru
3 RPP 1 Lembar SMA/MA Terbaru

Ini bukan hanya kurangnya minat guru untuk memanfaatkan media pembelajaran, tetapi juga tidak adanya dorongan  untuk memanfaatkan media pengajaran. Karenanya mungkin guru biasa saja dan hanya memikirkan materi yang akan disampaikan.

Bukan hanya itu, guru yang terpikir untuk memanfaatkan atau membuat media pembelajaran, tetapi belum terpikir berapa dana yang keluar, sehingga saat ada rencana pembuatan media, tetapi dananya besar. Guru tersebut mungkin saja down atau merasa canggung untuk membuat media.

Ini juga dapat menyebabkan guru kurang berminat dalam membuat media untuk pembelajaran.

Walaupun pada dasarnya kita tidak dapat menyalahkan semua pihak, tetapi jika gurunya mengetahui kriteria murid mungkin guru akan termotivasi untuk memanfaatkan media.

Guru tersebut mungkin saja dicap sebagai guru yang kurang ide. Disini seorang guru harusnya mempunyai ide untuk pemahaman siswanya, jika tidak bisa memanfaatkan media teknologi, sebenarnya guru juga juga bisa menggunakan media lewat kesenian, permainan maupun gejala alam dan lainnya.

Dilihat dari segi alam sekitar kita bisa menggunakan bermacam-macam media, contohnya objek jembatan. Dalam  ilmu fisika jembatan bisa dihubungkan dengan keseimbangan benda tegar, sedangkan untuk seni atau sastra bisa saja jembatan sebagai inspirasi tema.

“Alangkah indah hidup ini jika bermakna buat diri sendiri apalagi untuk orang lain”

 Sumber Materi Pembelajaran

Media PembelajaranKita bahas tentang definisi media pembelajaran secara benar. Karena jika kita mencari media pembelajaran, maka banyak literatur yang berbeda-beda penjelasannya.

Sebenarnya kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk kata jamak dari kata “medium”, yang artinya adalah perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim (komunikator atau sumber/source) kepada si penerima (komunikan atau audience).

Sementara media menurut KBBI, dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat (sarana) komunikasi seperti televisi, koran, majalah, poster, spanduk, radio, ,film yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan, kelompok dan sebagainya).

Media pembelajaran modern adalah sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. Berhubungan dengan segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk memotivasi pikiran, kemampuan, perhatian dan perasaan serta ketrampilan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik.

Media pembelajaran adalah bagian tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran di sekolah. Pemanfaatan media pembelajaran juga merupakan suatu upaya kreatif dan sistematis guna menciptakan pengalaman baru yang dapat membantu proses belajar siswa.

Itu sebabnya media berperan sebagai alat perangsang belajar yang dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa supaya tidak mudah bosan dalam mengikuti proses belajar.

Beberapa contoh dan jenis-jenis media pembelajaran diantaranya adalah : Media Visual/Gambar : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik

Media Audial/Suara : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya

Projected still media : slide, in focus, over head projektor (OHP), dan sejenisnya Projected motion media : film, video (VCD, DVD), televisi, , komputer dan sejenisnya.

Yang sangat perlu dicatat adalah, kriteria yang paling utama untuk pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapainya.

Pengertian Media Belajar Oleh Para Ahli

Untuk lebih jelasnya, dalam memahami apa itu media pembelajaran, simak berikut ini tentang definisi dan pengertian media pembelajaran menurut para ahli pendidikan.

Romiszowski (2001: 12)

Definisi media pembelajaran yaitu media yang efektif agar dalam melaksanakan proses pengajaran yang direncanakan berlangsung dengan baik.

Azhar (2011)

Menurutnya Pengertian media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar

Arief Sadiman (2008: 7)

Media pembelajaran adalah sarana yang dapat digunakan untuk mengantarkan pesan dari pengirim ke penerima pesan.

Rayanda Asyar (2012 : 8)

Media pembelajaran dapat dipahami sebagai segala sesuatu yang dapat menyampaikan atau menyalurkan pesan dari sumber secara terencana, sehingga terjadi lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif

Munadi (2008:7)

Pengertian media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimanya dapat

Miarso (2004)

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar”.

proses belajar menggunakan media modern
Proses belajar menggunakan media modern

Pengertian media pembelajaran memiliki cakupan yang sangat luas, yaitu termasuk manusia, materi atau kajian yang membangun suatu kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap.

Blattner Doris

Media pembelajaran atau yang sering disebut dengan alat peraga, sangat penting untuk dipakai dalam tiap pelajaran, sebab siswa dapat mengingat 50% dari bahan pelajaran yang kelihatan, tetapi kira-kira hanya 10% dari bahan pelajaran lisan.

Media pembelajaran yang biasanya digunakan untuk siswa adalah: gambar, papan tulis, benda alam, bagan, papan flannel, peta dan temple.

Macam-macam Alat Media Pembelajaran

Dalam buku Arief, dkk yang diberi judul Media Pendidikan (Arief Sadiman, dkk, 2009:28) menyebutkan beberapa macam media yang lazim dipakai dalam proses pembelajaran, adalah sebagai berikut :

1. Media Visual
Seperti halnya media yang lain, media visual ini berfungsi sebagai pengantar pesan dari sumber ke penerima pesan. Selain itu, fungsi lain media visual adalah untuk menarik perhatian, menggambarkan atau menghiasi fakta agar tidak cepat dilupakan dan memperjelas sajian ide. Beberapa jenis media visual adalah:

a. Sketsa
Media visual Sketsa adalah gambar yang merupakan draft kasar yang menyajikan bagian-bagian pokok sajian tanpa detailnya. 

b. Gambar atau foto
Sering seorang guru menggunakan gambar atau foto sebagai media proses pembelajaran. Adapun manfaat atau kelebihan dari gambar  sebagai media pembelajaran adalah:
1 Memberikan tampilan yang  konkrit.
2 Dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
3 Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita.
4 Memperjelas suatu masalah, untuk  tingkat usia peserta didik.
5 Mudah didapat  tanpa memerlukan peralatan khusus.

c. Diagram
Media pembelajaran ini berfungsi sebagai penyederhana masalah yang kompleks sehingga dapat memperjelas penyajian pesan.

Pada umumnya pesan berupa gambar yang menggunakan garis dan simbol, Maka diagram ini untuk menggambarkan struktur  secara garis besar.

Ciri-ciri dari sebuah diagram yang baik adalah:

  • Ukurannya cukup besar dan  disusun sesuai dengan pola membaca yang umum, dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
  •  Digambar secara rapi, benar, diberi judul, label dan penjelasan yang perlu.
  •  Grafik

Grafik merupakan gambar sederhana dengan menggunakan titik, garis atau simbol-simbol verbal yang berfungsi untuk menggambarkan data kuantitatif secara rinci, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa secara singkat dan jelas.

Dengan menggunakan grafik, kita dapat melakukan analisis secara singkat, interpretasi dan perbandingan berbagai data yang disajikan baik dalam ukuran, jumlah, pertumbuhan dan arah.

Ada beberapa macam grafik diantaranya adalah grafik garis, grafik gambar, grafik batang, dan grafik lingkaran.

Macam-macam grafik 

1. Bagan/Chart

Bagan/Chart terdapat dua jenis yaitu menyajikan pesan secara berkala dan menyajikan pesan sekali tempo. Yang menyajikan pesan secara bertahap misalnya adalah fhidden chart, sedangkan yang menyajikan pesan secara tempo/langsung misalnya bagan pohon (tree chart), atau bagan garis waktu (time line chart).

Ciri-ciri bagan sebagai media yang baik adalah:

  • Dapat/mudah dimengerti oleh pembaca.
  • Sederhana dan lugas, tidak berbelit-belit.
  • diperbarui pada waktu-waktu tertentu agar selain tetap mengikuti perkembangan masa juga supaya tidak kehilangan daya tarik.

2. Kartun

Gambar yang menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan pesan secara cepat dan ringkas, dalam situasi atau kejadian-kejadian tertentu. Gambar kartun pada umumnya untuk menyampaikan  pesan, kemudian dituangkan ke dalam gambar sederhana dengan menggunakan simbol-simbol serta karakter yang mudah dikenal dan diingat.

3. Poster

Media pembelajaran modern ini  bisa dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng atau lainnya. Poster mampu pula mempengaruhi dan memotivasi tingkah laku pada orang yang melihatnya. Adapun  ciri-ciri poster yang baik adalah:

– Sederhana

– Menyajikan satu ide  untuk mencapai satu pokok pesan.

– Berwarna

– Slogannya ringkas dan jitu.

– Jelas ulasannya.

– Motif dan desainnya bervariasi.

4. Peta dan Globe

Keduanya berfungsi sebagai penyaji data-data yang berhubungan dengan lokasi  daerah yang berupa keadaan alam, hasil bumi, hasil tambang dan lain sebagainya. Peta dan globe dapat memberikan informasi tentang:

  • Keadaan permukaan bumi, lautan, daratan, sungai, gunung dan bentuk daratan serta lainnya.
  • Data-data budaya dan kemasyarakatan
  • Tempat-tempat arah dan jarak dengan tempat yang lain.
  • Data-data ekonomi , industri, hasil pertanian dan perdagangan.

   5. Papan Buletin.

Media ini adalah papan yang langsung ditempeli gambar atau tulisan.

Papan ini difungsikan  untuk memberitahukan sebuah kejadian dalam waktu tertentu. Media visual lainnya seperti poster,  gambar, sketsa atau diagram dapat pula dipakai sebagai bahan untuk pembuatan papan buletin.

1 komentar

Tinggalkan Balasan