Bagi Anda sebagai guru, mengajar adalah kegiatan yang bernilai edukatif. Dalam prosesnya, siswa membutuhkan Anda cara memulai pembelajaran di kelas. Sehingga Anda perlu merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis guna kepentingan mengajar.
Upaya peningkatan mutu guru sudah lama menjadi komitmen kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sasaran utamanya adalah meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Jadi, Anda memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran yaitu sebagai fasilitator, pembuat keputusan strategi kelas dan pemimpin.
Strategi Mulai Pembelajaran Di Kelas Yang Benar
Karena sebagai fasilitator , maka guru terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran yang memerlukan kemampuan khusus untuk mengajar yang disebut: Keterampilan Dasar Mengajar.
Ini merupakan sejumlah keahlian yang dimiliki guru secara profesional
Untuk pencapaian sasaran tersebut, dilihat dari bertambah profesionalnya guru dan proses belajar siswa.
Akan tetapi, saat ini masih banyak guru yang belum mampu mengembangkan ide kreatif dalam membuka pelajaran terhadap materi yang akan disampaikan.
Memang, ini cukup sulit yang dirasakan oleh guru. Dikarenakan siswa bukan cuma sebagai indivividu dengan segala keunikannya, tetapi juga sebagai makhluk sosial dengan latar belakang gaya hidup yang beragam.
Setidaknya, ada tiga aspek yang membedakan siswa satu dengan lainnya,
yaitu aspek
- intelektual,
- psikologis,dan
- biologis.
Dengan tiga aspek tersebut guru dapat menerapkan keterampilan dasar mengajar yang sesuai. akhirnya, siswa termotivasi untuk belajar.
Selain memiliki keterampilan cara memulai pembelajaran saat menyampaikan materi kepada siswa, guru harus memiliki keterampilan menutup pelajaran.
Sehingga, proses belajar mengajar yang baik bukan hanya saat menyampaikan materi tetapi dimulai diawal pelajaran hingga akhir
Baca Juga:
1 RPP 1 Lembar SD/MI Terbaru
2 RPP 1 Lembar SMP/MTs Terbaru
3 RPP 1 Lembar SMA/MA Terbaru
Keterampilan untuk membuka dan menutup pelajaran adalah komponen pertama yang harus dimiliki seorang guru. Apalagi keterampilan dalam membuka pelajaran.
Disini, guru harus memberikan pengantar mengenai materi yang akan diajarkan sehingga siswa siap mental untuk mengikutinya. Kunci berhasilnya proses belajar mengajar yang hendak dilakukan adalah Keterampilan cara memulai Pembelajaran.
Mengapa?
Karena peserta didik adalah individu. orang yang mempunyai kepribadian yang sesuai dengan tumbuh kembangnya. Apabila diawal pelajaran, seorang guru tidak mampu menfokuskan perhatian siswa, maka tujuan proses belajar mengajar tidak akan tercapai (Gilarso dan Suseno, 1986).
Untuk mengurangi kebosanan, dan menumbuhkan semangat belajar adalah dengan melakukan Ice Breaker.
Ice breaker yaitu: Peralihan situasi dari yang membosankan, menjenuhkan dan menegangkan menjadi santai, bersemangat, menyenangkan, serta ada perhatian dan ada minat untuk mendengarkan.
Pendapat para ahli pembelajaran di kelas
Keterampilan cara memulai pembelajaran dikelas terdapat manfaat yang dapat dirasakan oleh anak didik. Diantaranya:
- Menarik perhatian siswa
- Memotivasi siswa
- Memberi acuan /struktur pelajaran dengan menunjukkan tujuan pelajaran
- Pokok persoalan yang akan dibahas
- Rencana kerja
- Pembagian waktu
- Berkesinambungan antara materi yang sudah dikuasai siswa dengan materi baru (Gilarso dan Suseno, 1986).
Motivasi memiliki arti keadaan diri seseorang yang mendorong keinginan untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan
Tujuan Khusus Pembukaan Pembelajaran
Menurut (Sanjaya, 2006) secara khusus tujuan membuka pelajaran adalah untuk:
Menarik perhatian siswa, yang bisa dilakukan dengan:
– Menyiapkan siwa bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan berguna untuk dirinya.
– Melakukan hal-hal yang dianggap aneh bagi siswa, misalnya dengan menggunakan alat bantu.
– Melakukan interaksi yang menyenangkan.
Sedangkan menurut (Wardani, 2005) komponen-komponen dalam keterampilan membuka pelajaran. Hal-hal yang mencakup membuka pelajaran:
- Menarik perhatian siswa dengan berbagai inovasi.
- Menimbulkan rasa ingin tahu dengan cara:
- Menimbulkan rasa ingin tahu
- Kehangatan dan keantusiasan,
- Memperhatikan minat siswa dan
- Mengemukakan ide yang bertentangan,
- Memberikan acuan dengan cara:
- menyarankan langkah-langkah yang harus dilakukan
- mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas,
- mengingatkan masalah-masalah yang akan dibahas,dan
- mengajukan pertanyaan.
- Membuat kaitan, dengan cara:
1) mengajukan pertanyaan apersepsi
2) merangkum pelajaran yang lalu.
Alma Buchari, ( 2009) mengemukakan, komponen keterampilan dalam membuka pelajaran meliputi:
- Menciptakan kesan respektif: Kerapihan berpakaian; Pengakraban yang terkontrol dan simpatik.
- Penciptaan kondisi emosional: Pengucapan “salam” secara hangat; Pengakraban diri dan penunjukkan sikap empati.
- Penyampaian “prolog” atau apersepsi: Penyampaian ikhtisar bahan pelajaran yang lalu; Memperkirakan tingkat entry behaviour; Penekanan pentingnya
Sementara itu Udin dan Winataputra,( 2004) berpendapat, untuk memahami prosedural dalam kegiatan pendahuluan yang dilakukan antara lain:
1. Menciptakan kondisi Cara Pembelajaran yang Benar
Cara memulai pembelajaran dikelas berhasil dengan baikapabila guru mampu mengaplikasikan kegiatan secara efektif. Kondisi belajar tersebut dimulai dari tahap pendahuluan pembelajaran / prainstruksional.
Baca Juga:
1 Materi PowerPoint SD/MI
2 Materi IPA PowerPoint SMP/MTs
3 Materi PJOK PowerPoint SMP/MTs
RPP SD – SMA selengkapnya KLIK DISINI
Tahapan dilakukan antara lain:
- Absensi siswa
Yaitu: guru mengecek kehadiran siswa. Ini dapat dilakukan dengan menyebutkan nama siswa, siswa yang tidak hadir, kemudian menanyakan mengapa tidak hadir dan seterusnya.
Hal ini secara tidak langsung guru telah memberikan motivasi siswa untuk disiplin dan apabila tidak hadir harus memberitahukan secara tertulis dan lisan.
- Memotivasi kesiapan belajar siswa agar ada rasa semangat belajar diantaranya:
- membimbing siswa dalam mempersiapkan sumber belajar
- menciptakan kondisi belajar dalam kelas
- menunjukkan minat mengajar yang tinggi dan
- menggunakan media pembelajaran yang sesuai.
- Menciptakan situasi belajar yang inovtif dan kondusif. Bahwa guru membimbing siswa supaya berani menjawab, mengeluarkan ide-ide, bertanya, dan berani menampilkan unjuk kerja.
2. Mengaplikasikan Awal pembelajaran di kelas
Untuk mengkondisikan kegiatan diawal pembelajaran, harus ada kegiatan tes dan penilaian terhadap kemampuan siswa.
Pada penilaian awal atau pre-test bertujuan untuk mengetahui sejauh mana meteri yang akan dipelajari oleh siswa.
Yang dapat dilakukan pada saat tes awal di antaranya:
- memberikan komentar dari jawaban siswa serta mengulasnya
- mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran sebelumnya,
- membangkitkan motivasi belajar siswa.
Berhasil dan tidaknya proses belajar adalah kegiatan pendahuluan untuk menciptakan awal pembelajaran yang efektif.
Oleh karena waktu yang singkat, maka guru harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan terciptanya kondisi awal pembelajaran yang aktif dan efektif.
Supaya prinsip belajar dapat terjadi dengan baik, materi pelajaran diberikan dalam sub-sub kecil, disusun rapi, sehingga memberikan suatu pada siswa.
Tiap-tiap tanggapan perlu diberikan umpan balik secara langsung agar siswa dapat dengan mudah mengetahui apakah respon yang diberikannya betul atau tidak. Berikan penguatan setiap siswa bersifat negatif atau positif.
3. KESIMPULAN
Beberapa Kegiatan pendahuluan yang perlu dilakukan dalam cara memulai pembelajaran dikelas, diantarannya yaitu:
- menciptakan suasana demokratis dalam belajar, upaya ini dapat diwujudkan melalui cara guru mendorong siswa untuk kreatif dalam belajar dan mengembangkan keunggulan siswa
- melakukan apersepsi atau awal kemampuan siswa yaitu dengan menekankan untuk mengetahui sajauh mana kemampuan awal yang dimiliki siswa. Rangkaian kegiatan diatas sangat perlu dikembangkan oleh seorang guru pada awal pembelajaran.
(Udin dan Winataputra, 2004).
Memang benar orang beranggapan bahwa kesan pertama bentuk hubungan merupakan kunci untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Artinya pertemuan yang berkesan baik akan menghasilkan yang baik pula. Jadi, keterampilan dasar pembukaan pembelajaran merupakan kunci dalam proses belajar mengajar.
DAFTAR PUSTAKA
- Djamarah, Syaiful Bahri Dan Aswan Zain. (2013). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT. Rineka Cipta.
- Faturrahman, Dkk. (2012). Pengantar Pendidikan .Jakarta: PT. Prestasi Pustakarya.
- Alma Buchari, d. (2009). Guru Profesional ( Menguasai Metode dan Terampil Mengajar).Bandung: Alfabeta.
- Sobiri, d. (2009). Pengelolaan Pendidikan .Yogjakarta : Multi Pressindo
- Kusumo, S. (2011). 100+ Ice Breaking Penyemangat Belajar.Ilman Nafia.
- (2005). Pemantapan ” Kemampuan Mengajar ”
( Pkm ).Jakarta: Universitas Terbuka
- Udin Dan Winataputra. (2004). Strategi Belajar Mengajar .Jakarta: Universitas Terbuka.
1 komentar