Teknik Belajar Mind Mapping [Update]

Diposting pada

Teknik Belajar Mind Mapping (Update)Sebelum panjang lebar membahas Teknik Belajar Mind Mapping, terlebih dahulu kalau kita ketahui apa itu Mind Mapping.  Istilah  mind mapping (peta pikiran) merupakan proses perkembangan mental pada anak dalam pembelajaran.

Ini merupakan salah satu dari tehnik belajar yang dapat mengoptimalkan potensi daya pikir anak. Karena pemikiran menggunakan otak kiri dan kanan secara simultan.

Metode yang dikemukakan oleh Tony Buzan pada tahun 1974 dipercaya oleh sebagian besar masyarakat inggris. Saat  itu ia lebih dikenal sebagai seorang ahli dalam bidang pengembangan potensi anak didik di negara Inggris.

Pada dasarnya praktek, mind mapping dapat membantu urutan pada susunan informasi, sehingga anak akan lebih mudah dalam mengingat, mensintesis, menganalisis, dan sekaligus dapat menghasilkan gagasan baru.

Baca juga :
Kriteria Guru Profesional
Peranan Guru Mempertahankan Budaya Bangsa

Teknik belajar ini juga sangat memberikan bermanfaat untuk perkembangan multipel intelegensi pada anak.

Peranan dan Penggunaan Mind Mapping

Pada dasarnya, sistem belajar ini untuk menghindari cara berpikir yang monoton dan linear(searah). Metode mind mapping ini menuntut seseorang untuk lebih kreatif saat konsentrasi untuk membuat penataan pemikirannya.

Baca Juga:
1 IPA PowerPoint SMP Kelas 7
2 IPA PowerPoint SMP Kelas 8
3 IPA PowerPoint SMP Kelas 9

Dibawah ini adalah beberapa manfaat yang bisa didapat dari teknik belajar mind mapping tersebut pada perkembangan multipel intelegensi anak-anak:

  • Penyusunan input catatan yang rapi
  • Membantu brainstorming (secara individu ataupun kelompok)
  • Penyelesaian masalah (Problem solving)
  • Penyusunan perencanaan yang baik
  • Meneliti dan mengkonsolidasikan informasi dari beberapa sumber
  • Memahami dan menghafal sebuah materi pelajaran
  • Menyajikan informasi yang lebih baik
  • Memperoleh wawasan tentang subjek yang multi kompleks

 Membuat Mind Map Untuk Anak-anak

Strategi untuk memastikan anak-anak dari berbagai usia bisa memperoleh manfaat dari metode mind map, mereka (anak-anak) akan dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama terdiri dari anak-anak usia  6 sampai 12 tahun, sedangkan kelompok kedua adalah kelompok remaja yang berusia 12 tahun lebih.

Kelompok Anak-anak Usia 6 Sampai 12 Tahun

Mind Mapping 1Biasanya, anak pada usia ini biasanya suka sekali menggambar dan menggunakan warna pada tulisan mereka. Maka langkah pertama yang perlu Anda lakukan yaitu minta anak untuk menulis cerita Anda.

Kemudian berilah anak-anak itu selembar kertas dan beberapa spidol warna. Kemudian suruh anak-anak untuk membuat gambar tentang cerita Anda. Pastikan cerita Anda itu benar-benar menarik, sehingga anak-anak itu bisa membuat beberapa gambar.

Pilih cerita yang menggunakan banyak kata-kata yang mudah digambar seperti gambar sawah, tanaman padi/sayuran, awan, kuda, dan lain lain.

Kemudian, minta anak-anak untuk bercerita tentang dongeng itu kepada Anda dengan menggunakan gambar yang sudah dibuatnya.

Kelompok Anak Usia 12 Tahun / lebih

Jika metode Mind Map pada anak-anak usia 6 sampai 12 tahun, Anda lebih fokus pada gambar anak-anak. Kini, pada kelompok anak-anak usia 12 tahun ke atas, Anda harus lebih fokus pada kalimat atau kata-kata.

Dengan sejumlah kelompok anak-anak usia remaja, Anda dapat berbicara banyak tentang berbagai hal dan asosiasi. Cara termudah yang dapat Anda lakukan untuk memulai teknik belajar mind mapping pada anak usia remaja  adalah dengan membuat sebuah peta pikiran kosong.

Caranya: buatlah sebuah mind map dengan 4 sampai 6 cabang di sekitar materi atau masalah utama. Lalu buatlah pada masing-masing cabang subtopik untuk setiap cabang utamanya. Sajikan kepada anak remaja tersebut  sedikitnya 3 cabang subtopik per cabangnya. Nah, kemudian berikan untuk setiap satu anak sebuah topik untuk dikerjakan.

Sebaiknya pilihlah pada topik yang disukainya, artinya sebuah topik yang berhubungan dengan hobi dan juga minatnya.

Pemberian topik atau materi, tidak harus di kertas, Anda dapat juga melakukannya di tablet, laptop, atau komputer.

Baca juga :
Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa
Cara Membuka pelajaran yang Benar
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Apabila topik pada anak sudah selesai dengan peta pikirannya, tanyakan satu pertanyaan kepadanya: apakah peta tersebut bisa membuat orang lain memahami topiknya dengan lebih mudah? Dari situ, anak Anda akan menjelaskan panjang lebar tentang mind map yang telah dibuatnya.

Fungsi Lain Dari Mind Mapping

Untuk lebih jelasnya, disini ada beberapa tambahan untuk Anda yang ingin menerapkan teknik belajar mind mapping:

  • Sangat dianjurkan untuk menggunakan banyak bahan warna, simbol, dan gambar. Nah, unntuk tampilan visual yang baik akan maka akan membuat otak merasa lebih nyaman untuk digunakan dalam belajar.
  • Tulis topik dengan kalimt sependek mungkin, sebaiknya hanya satu kata atau satu gambar. Godaan untuk menulis frase yang lengkap dan panjang memang sangatlah besar. Tetapi  akan lebih efektif lagi kalau untuk mempersingkatnya menjadi satu kata atau satu gambar.
  • Ukuran teks dan warna sebaiknya dibuat bervariasi. Variasikan pula ketebalan dan panjang garis. Buat sebanyak mungkin isyarat visual ketika menekankan poin penting. Ini akan melatih otak untuk berpikir lebih kreatif.

Semoga sukses.

Tinggalkan Balasan