Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Tematik

Posted on
Strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa
Strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa

Dewanguru.com  Motivasi belajar merupakan alat pembangun keinginan yang tinggi (power motivation) dalam diri siswa untuk belajar secara aktif, inovatif, kreatif, ,efektif, , dan menyenangkan. Strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa bertujuan agar siswa memiliki aktivitas belajar yang tinggi. Dan merupakan salah satu tolak ukur  keberhasilan dalam proses pembelajaran. Tanpa  motivasi belajar, siswa tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar.

Macam-macam motivasi

Menurut  M. Sorby Sutikno (2010): motivasi dapat dibagi dua.

  1. Motivasi intrinsik, yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri siswa tanpa ada paksaan dan dorongan orang lain.
  2. Motivasi ekstrinsik, yaitu motivasi yang timbul karena pengaruh dari luar diri siswa.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa dalam proses motivasi ektrinsik sangat dibutuhkan, seperti hadiah (reward), kompetensi sehat antar siswa, pemberian nasehat, dan lain-lain.  Adanya motivasi dari luar untuk siswa merupakan sebuah keharusan  dari guru jika menginginkan siswanya  mencapai keberhasilan. 

Lain halnya dengan peserta didik yang memiliki motivasi intrinsic,

Memiliki motivasi ingin belajar. Keingintahuannya dalam pembelajarannya juga tinggi sehingga tidak terpengaruh oleh budaya di sekitarnya.

Yang akan kita bicarakan mengenai strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa adalah, proses pembelajaran  didalam kelas.

Baca Juga :

1 RPP Satu Lembar Tematik SD MI Kelas 1-6 Semester 1

2 RPP Satu Lembar Akidah Akhlak SD MI Kelas 2 Pelajaran 1

3 RPP Satu Lembar Akidah Akhlak SD MI Kelas 2 Pelajaran 2

4 RPP Satu Lembar Akidah Akhlak SD MI Kelas 2 Pelajaran 3

5 RPP Satu Lembar Akidah Akhlak SD MI Kelas 2 Pelajaran 4

Tentu melalui beberapa tahapan kegiatan.

  1. Pendahuluan / pembukaan 2

Ada beberapa tahapan dalam pembukaan antara lain:

     1) Mengucapkan salam / salam sapa

Dalam hal ini ada pengalaman dari penulis.

1).  Siswa memberi salam kepada guru.

Terlebih dahulu siswa mengucap salam dengan dipandu (diberi aba-aba) ketua kelasnya. Pengalaman ini ketika penulis mengawasi ujian  pada sekolah lain.

2).  guru terlebih dahulu memberi salam kepada siswa. Pelaksanaan proses awal pembelajaran seperti ini yang banyak kita temui pada umumnya.

Salam sapa merupakan kebijakan sekolah  masing-masing.

Baca juga : Media Pembelajaran Modern

     2) Berdo’a

Berdo’a  dalam pembukaan proses pembelajaran juga berbeda-beda. Ada berdo’a yang tidak diucapkan bersama-sama. Tetapi dipimpin / dipandu oleh seorang siswa ataupun guru.

Alangkah  baiknya berdo’a dipimpin oleh salah satu siswa atau guru, dengan diucapkan bersama-sama dengan suara keras dan jelas. Tentu saja siswa harus hafal bacaan do’a tersebut.

Manfaatnya adalah:

  • Melatih berbahasa yang benar
  • Melatih kecerdasan. Karena dengan berdo’a secara keras dan jelas, maka siswa jadi hafal bacaan-bacaan do’a tersebut. Dengan begitu menghafal adalah melatih kecerdasan siswa.
  • Melatih

Berdo’a yang dibaca dengan keras, maka mengucapakannya pun harus serentak. Secara  tidak langsung telah memotivasi kebersamaan.

  • Menumbuhkan sikap sosial yang tinggi.

Dalam  proses pembukan belajar, agar siswa konsisten pada materi yang akan diterima maka harus ada motivasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesiapan mental dan perhatian siswa.

 Strategi pada Kompetensi Inti 2

  1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
  2. Berperilaku jujur, disiplin, santun, tanggung jawab, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
  3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
  4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

1. Cara memotivasi siswa.

  1. Seusai membuka salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa
  2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh seorang siswa yang datang paling awal. (Menghargai kedisiplinan siswa/PPK).
  3. Ingatkan pada siswa untuk selalu mengutamakan sikap disiplin setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
  4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
  5. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-20 menit.

pembicaraan bisa berupa materi non pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan motivasi .

Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa yang tergambar pada sampul buku.
  • Apa judul buku
  • Kira-kira ini menceritakan tentang apa
  • Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini

  2. Strategi pada Kegiatan Inti 2

Ada tiga bagian dalam kegiatan inti yaitu:

Kegiatan inti 1

Pada awal pembelajaran ada strategi memotivasi belajar tematik pada siswa:

  1. Ayo Mengamati

strategi motivasi belajar

  • Siswa mengamati secara seksama gambar cerita yang terdapat pada buku siswa.
  • Fokus pengamatan oleh siswa pada gambar dan rangkaian cerita.
  • Siswa menyajikan dan mengomunikasikan hasil pengamatannya secara tertulis ke dalam kolom yang tersedia pada buku siswa. (Mandiri)

 Dengan mengamati maka siswa dapat:

  • Menyebutkan pengertian dari gambar cerita.
  • Menyusun sebuah cerita berdasarkan gambar.
  • Kemampuan mengidentifikasi berdasarkan pengamatan terhadap gambar.

 Berikut ini juga merupakan langkah strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa. 

Pada lembar Ayo Berlatih,

  • Setelah memahami tentang gambar cerita, berikan dorongan kepada siswa untuk mengamati rangkaian untuk kemudian menyusun menjadi sebuah cerita. (Creativity and Innovation)

  • Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk berimajinasi dalam mengartikan gambar.

 Baca juga: Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013

Catatan:

   1. Eksplorasi:

       Guru mengajarkan siswa untuk mengeksplorasi gambar secara cermat dalam menggali informasi.

    2. Pengumpulan Data:

Guru mengajarkan siswa sehingga terbiasa untuk mengolah data menjadi sebuah informasi yang berguna melalui konsep pelaporan tertulis.

     3. Komunikasi:

Tanamkan  keingintahuan siswa dengan dialog yang interaktif.

Melangkah pada pemelajaran berikutnya yaitu pada lembar Ayo berkreasi

  • Guru mengatakan kalimat penghubung yang menjembatani perpindahan kompetensi dari cerita gambar ke organ gerak hewan.
  • Siswa mengamati rangka organ gerak tulang pada hewan vertebrata beserta fungsi-fungsinya.
  • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau memberikan tanggapan.

(Critical Thinking and  Problem Formulation)

Proses pembelajaran diatas dikatakan berhasil apabila siswa:

  1. Mengetahui rangka organ gerak hewan vertebrata.
  2. Berani dan percaya diri mengemukakan pendapat .
  • Guru memastikan bahwa siswa telah memahami organ gerak hewan vertebrata.
  • Setelah benar-benar paham, guru meminta siswa membuat model sederhana organ gerak salah satu hewan avertebrata.
  • Siswa mencermati langkah-langkah kerja dan contoh yang ada pada buku siswa.
  • Kegiatan ini juga bisa menjadi alternatif sebagai tugas rumah.
 Strategi yang ke 3 Langkah selanjutnya 

Pada pembelajaran Ayo Membaca.

  • Guru memberikan sebuah narasi informasi secara menarik dengan konsep interaktif untuk menghubungkan materi tentang organ gerak pada hewan vertebrata dengan isi bacaan yang akan dibaca siswa.
  • Siswa diminta untuk membaca teks tentang Gerak Ikan di Air.

strategi menumbuhkan motivasi belajar dengan mengamati gambar

Alternatif  kegiatan membaca:

  1. Alternatif 1,

Guru memberikan waktu selama 5 menit dan siswa diminta membaca dalam hati.

  1. Alternatif 2,

Guru menunjuk satu siswa untuk membacakan teks tersebut dan meminta siswa lain menyimak.

  1. Alternatif 3,

Bacaan tersebut dibaca secara bergantian dan bersambung oleh seluruh siswa. Tindak lanjut strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik pada siswa adalah: Setelah  siswa Selesai membaca, siswa menuliskan ide pokok dari masing-masing paragraf secara mandiri.

Baca juga: Kriteria Guru Profesional

Dengan begitu siswa akan memiliki beberapa pengetahuan yaitu:

  1. Mengetahui gerak ikan di air.
  2. Menggali informasi dari teks bacaan.
  3. Membaca dengan baik.
  4. Menemukan ide pokok setiap paragraf dari bacaan.

Kemudian guru memberikan pertanyaan berdasarkan buku siswa. Misalnya

Apa saja yang dapat kamu lakukan jika badanmu sehat?

Bagaimana cara merawat rangka tubuhmu?

  • Siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman yang didapatkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. (Creativity and Innovation)
  • Guru mengidentifikasi jawaban siswa untuk mengatahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa tentang aktivitas yang bisa dilakukan jika badan sehat (misalnya berolah raga sepak bola) serta cara merawat rangka tubuh manusia.

 Pada akhirnyakegiatan pembelajaran membaca ini dapat menunjang siswa untuk:

  1. Memahami organ gerak pada hewan vertebrata
  2. Mampu mengembangkan ide pokok menjadi sebuah paragraf
  3. Mampu membuat cerita gambar.

Yang tidak kalah penting dalam strategi menumbuhkan motivasi belajar tematik adalah Kerja Sama Orang Tua. Anda sebagai guru mungkin bertanya bagaimana caranya menjalin kerja sama dengan orang tua siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar?

Apa yang dapat dilakukan orang tua dirumah?

Jawabannya,  

  • Berikan tugas pada siswa untuk menunjukkan hasil karya gambar yang dibuatnya, kemudian orang tua membuat penilaian berdasarkan gambar tersebut.
  • Agar lebih optimal dalam kerja sama, tugaskan siswa berbagi dengan orang tuanya.

Bisakah?

Saya yakin bisa walaupun tidak semua siswa dan orang tua bisa kerja sama. Ingat, bahwa setiap guru menginginkan mempunyai strategi cara menumbuhkan semangat belajar pada siswa-siswanya.

Karena banyak juga orang tua yang perhatian terhadap proses belajar anak-anaknya. Maka dari itu jangan sungkan untuk menjalin kerja sama dengan orang tua siswa. Dengan begitu kita telah menjaga hubungan baik dan kedekatan dengan orang tua.

 Kegiatan penutup

  1. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
  2. Siswa diberikan kesempatan bertanya dan menambahkan informasi dari siswa lainnya..  
  3. Menyanyikan lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan cinta budaya bangsa sendiri.
  4. berdo’a dipimpin oleh salah satu siswa.
  5. Salam penutup

Semoga Sukses

2 comments

  1. mudah-mudahan dalam pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. sukses selalu

Leave a Reply