Dewanguru.com. Masalah anak didik pada usia SD/MI memang terkadang membawa nilai-nilai naluri yang sangat mengasyikkan untuk diperbincangkan. Sekalipun sering timbul perasaan bosan dan jenuh, namun tetap lebih banyak ceria daripada muramnya ( bagi guru yang karena panggilan jiwa ). Untuk itu kita harus bisa menjadi orang tua sebagai harapan guru.
Suksesnya anak dalam pendidikan pengetahuan ( Ilmu ), karena jasanya guru. Benarkah? Bukankah orang tua tidak boleh menggantungkan seluruh proses pendidikan anak hanya pada guru?.
Tentu, karena guru juga membutuhkan orang tua untuk dapat bekerjasama dalam proses pembelajaran siswa.
Kalau begitu, sekarang kita mengulas beberapa harapan guru terhadap orang tua untuk membantu pekerjaan mereka (para guru). Apa saja sih? Yuk kita simak!
1. Membaca
Awal memotivasi belajar untuk anak adalah membaca. Kegiatan yang paling penting untuk mengembangkan pengetahuan anak Anda menuju kesuksesan adalah membaca.
Bukankah negara yang benar-benar pesat kemajuannya adalah negara yang rakyatnya gemar membaca?
Nah, sebelum Anda sebagai orang tua mengajak anak agar gemar membaca, jadilah contoh bagi anak. Kemudian ajak anak Anda untuk pergi ke toko buku atau perpustakaan. Masih banyak cara lain untuk meningkatkan minat baca pada anak.
Baca Juga:
1 RPP 1 Lembar SD/MI Terbaru
2 RPP 1 Lembar SMP/MTs Terbaru
3 RPP 1 Lembar SMA/MA Terbaru
2. Menghadiri / pertemuan wali murid
Sebagai makhluk sosial bermasyarakat, jika ada pertemuan yang diadakan oleh pihak sekolah atau yayasan, maka usahakan semaksimal mungkin untuk hadir. Luangkan waktu walupun disibukkan dengan pekerjaan.
Dengan menghadiri pertemuan, orang tua bisa coba menanyakan langsug dalam berbagai hal pada pihak sekolah atau yayasan.
Kehadiran orang tua akan sangat berpengaruh untuk kemajuan sekolah, termasuk guru dan siswa di dalamnya. Informasi yang akan didapatkan dari hasil pertemuan sangat penting. Dan sekali lagi kita akan menjadi orang tua sebagai harapan guru.
3. Mengadakan kegiatan edukatif
Hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan oleh orang tua adalah berbagai materi dan tugas yang diberikan di sekolah. Tentunya bisa diterapkan untuk pengajaran anak di rumah.
Baca Juga:
1 Materi PowerPoint SD/MI
2 Materi IPA PowerPoint SMP/MTs
3 Materi PJOK PowerPoint SMP/MTs
Sebagai misal, orang tua mengajak dan mengajari anak untuk membuat kue. Nah,ketika membuat adonan, anak bisa langsung diajarkan mempraktikkan pelajaran Matematika saat menghitung pada setiap bahan yang akan dibuat.
Demikian juga, praktikkan pelajaran Bahasa Indonesia dengan menyebutkan macam-macam alat dan bahan yang digunakan.
4. Bangun persahabatan antar teman
Untuk mengikuti proses belajar di kelas dapat berfungsi dengan baik jika tim atau temannya juga baik dan solid. Agar di antara siswa bisa menjadi tim yang kompak, maka perlu adanya jalinan persahabatan yang baik/dekat?
Selain menjalin pertemanan / persahabatan di sekolah, berikan motivasi pada anak agar meluangkan waktu dengan teman-temannya di luar sekolah. (dengan pengawasan orang tua tentunya)
Dengan demikian, anak tidak hanya dekat di sekolah saja, tapi juga di luar sekolah. Persahabatan yang semakin erat, maka akan terbentuklah tim yang solid. Jika persahabatan dan juga hubungan antar siswa terjalin dengan baik, maka ini akan dapat meringankan pekerjaan guru.
5. Menjalin komunikasi dengan guru
Fenomena yang tak dapat di pungkiri dalam dunia atau lembaga pendidikan, Guru adalah sebagai pengganti orang tua saat di sekolah. Dengan demikian, sangat diharapkan orang tua menjalin hubungan baik dengan guru.
Baca Juga : Soal Fikih Kelas 6 SD MI Semester 2
Bisa dengan pertemuan langsung, telepon, ataupun lainnya. Dengan adanya komunikasi guru dengan orang tua siswa yang efektif, maka akan lebih mudah mengembangkan anak pada proses belajar yang lebih baik.
Sebagai orang tua bisa tahu tentang kegiatan di sekolah, saling bertukar pikiran dalam menghadapi belajar anak, dan bersama mencari solusi jika terjadi masalah pada siswa
6. Fungsikan diri Anda sosok guru di rumah
Disekolah yang menjadi pendamping proses belajar adalah guru. Akan tetapi ketika di rumah, yang mendampingi dan menjadi guru bagi anak adalah orang tua.
Ketika Anda sedang membimbing anak Anda belajar, cobalah dampingi dengan sebenar-benarnya sebagai seorang yang sedang mengajar. Mungkin bisa juga posisikan seakan-akan diri anda sebagai guru.
Semoga dengan melakukan cara ini, anak Anda akan belajar untuk mengikuti arahan, taat peraturan, dan hal-hal yang lainnya. Kalau di rumah saja anak Anda bisa disiplin, maka di sekolah pun dia akan terbiasa disiplin pula.
7. Menanamkan motivasi belajar
Sebagai orang tua berusahalah untuk menumbuh kembangkan dan menanamkan dalam jiwa anak, bahwa belajar tidak berhenti hanya di sekolah saja.
Kembangkan kemampuannya dengan coba ikut ajang bimbingan bakat, mengikuti privat, mendaftarkan kursus singkat, menyaksikan acara-acara edukatif, dan sebagainya.
Berceritalah pada anak mengenai pengalaman belajar apa saja yang Anda dapat selama menjalani pekerjaan. Mudah-mudahan, anak bisa terinspirasi dari kisah Anda (orang tuanya) dan semakin berkembang minat belajarnya.
8. Anda ikut aktif kegiatan sekolah
Selain memotivasi minat dan membina bakat anak, orang tua juga dapat turut ambil bagian dalam setiap kegiatan sekolah atau yayasan.
Seperti halnya pentas seni, acara keagamaan (seperti peringatan hari-hari besar islam (PHBI), atau agama lainnya), ulang tahun sekolah, olah raga, dan masih banyak lagi.
kalau perlu, jadilah donatur dan pendukung (berkontribusi) meskipun anak Anda tidak ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Jadilah kontribusi yang suportif, inspiratif dan efektif.
9. Tanamkan peduli kebersihan
Tatkala disekolah, anak Anda selalu mendapatkan bimbingan dan contoh tentang kebersihan.
Lalu selama anak di rumah, apakah orang tua yang selalu merapikan peralatan milik anak? Lebih baik untuk mencontohkan anak mulai membersihkan dan merapikan sendiri. Karena Jika tidak, maka di sekolah pun ia akan kesulitan dan malas untuk menjaga kebersihan.
Baca Juga: Promes Tematik SD/MI kelas 1-6 Kurikulum 2013 revisi 2018
Karena tidak dibiasakan dari rumah. Mulai dari anak bangun tidur, ajak atau suruhlah dia merapikan tempat tidur, baju seragam dan peralatan sekolah pada tempatnya, dan sebagainya.
Nah, dengan peran kita yaitu orang tua sebagai harapan guru, akan semakin membawa anak kita pada kesuksesan dalam belajar