Wawasan Kependidikan Guru

Diposting pada

Wawasan kependidikan guruDewanguru.com. Sebagai seorang guru SD/MI yang dalam keseharian menghadapi para siswa yang berbagai macam  perilakunya, sangat membutuhkan wawasan kependidikan guru dan pegetahuan yang mempuni tentang peserta didik dan  proses pembelajarannya.

Merupakan sejarah yang sangat panjang berdirinya sekolah kami, karena hanya di dominasi sekelompok guru ( ustadz ) yang kurang berwawasan kependidikan guru dan tanpa adanya strategi mengajar dalam pendidikan formal / kurikulum.

Namun begitu, jasa mereka tetap dikenang sebagai perintis  pendidikan di lingkungan sekitar.

Berbekal dari situlah maka kami tergugah untuk membantu para guru guna mendapatkan perangkat pembelajaran yang valid.

Pembelajaran yang berdasarkan  undang-undang  pemerintah tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran  kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Lalu seperti apa gambaran tentang tenaga pendidik ?

  1. Wawasan pendidik dalam pembelajaran
  2. Wawasan progresif dalam pembelajaran
  3. Pandangan sosiokultural konstruktivis dalam pendidikan
  4. Mengamati pendidikan dari teori Ki Hajar Dewantoro

 1. WAWASAN KEPENDIDIKAN GURU  DALAM  PEMBELAJARAN

Melalui perangkat pembelajaran K-13 diharapkan dapat memberikan wawasan dan gagasan atau ide kepada para dewan guru untuk selalu meningkatkan kependidikan agar dapat memberikan pengetahuan,sikap, dan ketrampilan yang baik pada peserta didik.

Harapan kami setelah menerapkan perangkat pembelajaran K-13   guru dapat:

  • Melakukan inovasi pembelajaran
  • Mendiskripsikan pembelajaran dengan benar
  • Memberdayakan anak berketrampilan dan bersikap efektif
  • Menumbuh kembangkan anak agar berpfikir kritis dan analis
  • Menumbuh kembangkan sikap patriotisme pada sikap dan prilaku anak didik
  • Menganalisa akan sikap dan ketrampilan anak didik

Wawasa guru

Terdapat Tiga Tingkatan kegiatan yang biasa dipergunakan di sekolah.

  1. Untuk anak pada pendidikan prasekolah diperlukan latihan berkenaan dengan pengembangan kemampuan panca indra dan pengembangan kordinasi fisik.

Baca juga:

RPP Akidah Akhlak Kelas 1-6 Kurikulum 2013

RPP Fiqih MI Kelas 1- 6 Semester 1 Kurikulum 2013

RPP Al-Qur’an Hadits MI Kelas 1- 6 Semester 1 dan 2

RPP SKI MI Kelas 3-6 Semester 1 dan 2

RPP Bahasa Arab MI Kelas 1-6

Pentingnya Sosok Guru Dalam Mempertahankan Seni Budaya Bangsa

  1. Menggunakan bahan belajar yang bersumber dari lingkungan. Dalam hal ini diperlukan pengayaan atau variasi bahan belajar yang dapat merangsang minat belajar anak untuk mampu membangun, dan mengembangan kreativitas
  2. Anak menemukan ide atau gagasan, ujicoba dan menggunakannya untuk memecahkan persoalan yang sama.

2. WAWASAN PROGRESIF KEPENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN

Sekolah adalah lingkungan khusus yang di bentuk oleh anggota masyarakat untuk menyederhanakan, memudahkan dan menyatukan pengalaman. Dalam pendidikan harus terjadi perubahan situasi semacam pendidikan tradisional dengan jalan:

  1. Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara perorangan
  2. Memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar melalui pengalaman
  3. Memberi motivasi, bukan perintah. Ini berarti memberikan tujuan yang dapat menjelaskan arah kegiatan belajar yang merupakan kebutuhan pokok anak didik
  4. Mengikutsertakan murid di dalam setiap aspek kehidupan sekolah ( mencakup pengajaran, administrasi dan bimbingan )
  1. Menyadarkan murid, bahwa hidup itu dinamis. Karena itu murid harus dihadapkan dunia yang selalu berubah dengan kemerdekaan beraktivitas. Dengan orientasi kehidupan masa kini.

Istilah pendidikan progresif menggambarkan adanya situasi kebalikan dari kenyataan dimana guru sebagai penguasa, murid memegang tambuk kepemimpinan.

Pada saat itu masyarakat menuntut diselenggarakannya bentuk dan tingkat pendidikan yang berpihak kepada peserta didik ( progresif ).

Ada lima prinsip pendidikan progresif yaitu;

  1. Berikan kebebasan kepada anak untuk berkembang secara alamiah
  2. Minat, pengalaman langsung merupakan rangsangan yang paling baik untuk belajar
  3. Guru memiliki peran sebagai nara sumber dan pembimbing kegiatan belajar
  4. Mengembangkan kerja sama antara sekolah dengan keluarga, dan
  5. Sekolah progresif harus menjadi laboratorium reformasi dan pengujian pendidikan

Pada bagian lain progresifisme memandang bahwa kurikulum yang dibuat bukan merupakan alat untuk mentransformasi pengetahuan terhadap anak, akan tetapi kurikulum harus disusun atas dasar kepentingan anak.

3. WAWASAN KEPENDIDIKAN DALAM SOSIOKULTURAL

Saat ini revolusi dalam pemikiran pendidikan yang menyangkut teori belajar telah dipopulerkan. salah satunya adalah teori pembelajaran Konstruktivis.

Esensi dari teori konstruktivis adalah peserta didik  secara individu menemukan dan mentransfer informasi – informasi kompleks apabila mereka harus menjadikan temuan itu menjadi miliknya.

Karena penekanannya pada peserta didik, maka strategi konstruktivis disebut Pengajaran Berpusat Pada Anak Didik atau   Student-Centred Intruction.

Maka dari itu sekarang kita tahu apa itu pembelajaran Konstruktivis.

Sejarah Sosiokultural Konstruktivis

Konstruktivisme adalah perubahan kognitif yang hanya terjadi jika konsep yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui proses ketidak seimbangan dalam memahami informasi baru. Teori konstruktivis modern terbagi empat prinsip yaitu;

  1. Penekanan pada hakikat sosial dari pembelajaran. ( Mohamad Nur ) mengemukakan bahwa anak didik belajar melalui interaksi dengan orang dewasa dan teman sebaya yang lebih mampu.
  1. Ide belajar paling baik apabila konsep itu berada dalam zona perkembangan anak didik. Maksudnya adalah; pada saat anak melakukan kerja sama dengan orang lain, memahami konsep dengan dibantu oleh temannya pada kelompok itu, yang memiliki kemampuan lebih tinggi, maka kemampuan anak tersebut berada dalam zona perkembangan terdekat.
  2. Adanya penekanan pada keduanya, yaitu hakikatsosial dari pembelajaran dan zona perkembangan terdekat yang dinamakan Pemagangan Kognitif.

Banyak dikunjungi:

Media Pembelajaran Modern

Strategi Menumbuhkan Motivasi Belajar Tematik pada Siswa

Pengertian Pembelajaran Pendekatan Saintifik

Download RPP Tematik Kelas 6 Semester 1 K13

Download RPP Tematik Kelas 6 Semester 2 K13

Penganut teori konstruktivis menganjurkan pentransferan model pengajaran dan pembelajaran yang efektif ini ke aktivitas sehari-hari dikelas.

4. MENGAMATI KEPENDIDIKAN  DARI WAWASAN KI HAJAR DEWANTORO

Salah satu tokoh pendidikan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan pendidikan di tanah air adalah Ki Hadjar Dewantoro. Dibawah ini diuraikan pandangan-pandangan tentang pendidikan Ki Hadjar Dewantoro

Ki Hadjar Dewantoro mengawali pikiran-pikiran tentang pendidikannya dengan menekankan bahwa pendidikan yang terjadi pada masa itu tidak cukup memberikan ruang gerak kepada peserta didik untuk berkembang.

Semua itu karena dipengaruhi oleh muatan politik kolonialisme.

Pikiran-pikiran Ki Hadjar Dewantoro sampai saat ini masih cukup relevan untuk diterapkan sebagai salah satu pikiran pendidikan yang berasal dari dalam negeri.

Pendidikan ala barat dipandangnya hanya melahirkan kaum Intelektual tetapi tidak memiliki nilai-nilai luhur yang berkembang dimasyarakat, sehingga kualitas sumber daya manusia tidak seutuhnya ( Ki Hadjar Dewantoro bagian 1 1962 Jogjakarta.)

Menurutnya pendidikan adalah upaya untuk memerdekakan manusia. Kemerdekaan yang dimaksud adalah agar manusia memiliki tiga unsur prinsip:

  1. Mandiri
  2. Beranalisis kritis
  3. Dapat mengatur dirinya sendiri.

wawasan kependidikan guru

Masih menurut Ki Hadjar Dewantoro,

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang selaras dengan penghidupan bangsa. Kalau pendidikan bagi anak-anak tidak berdasarkan kenasionalan, maka anak-anak kita tidak akan mengetahui keperluan (negara) kita.

Disamping itu anak-anak tidak memiliki rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara.

Salah satu pendidikan yang diwujudkan oleh Ki Hadjar Dewantoro adalah sekolah Taman Siswa. Yang merupakan badan perguruan yang diselaraskan dengan kepentingan  rakyat. Disamping itu rakyat juga diberi kesempatan untuk memberikan kontribusi pada lembaga tersebut.

Sedangkan pendekatan Ki Hadjar Dewantoro lebih menekankan pada pelaksanaan membimbing dan mendampingi siswa dalam proses belajar maupun  hal-hal tertentu.

Kesimpulan

Untuk membuka jendela wawasan kependidikan guru, pandangan  Ki Hadjar Dewantoro  guru adalah membimbing serta mendampingi agar anak berkembang menurut kodratnya tanpa adanya hukum paksaan sehingga siswa menjadi harapan bangsa yaitu berilmu tinggi, berbudi luhur, dan cinta tanah air.

Salam dari kami, dewanguru.com

1 komentar

Tinggalkan Balasan