Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ia membaca pidato tertulis dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk guru yang saat ini viral. Sri Mulyani merasa turut tersindir pula Setelah dirinya membaca pidato Nadiem Makarim pada acara Hari Guru tersebut. Karena selama ini guru-guru negri ini juga dibebani tanggung jawab masalah keuangan.

“Saya membaca surat Mas Nadiem untuk para guru, ternyata selama ini guru mendapatkan beban untuk melakukan kegiatan pertanggungjawaban keuangan. Sepertinya saya agak terkena,” ujar Sri Mulyani dalam penjelasannya pada acara Kompas 100 CEO, yaitu Forum yang digelar di Ritz Carlton Hotel, Jakarta Selatan Kamis (28/11/2019)
Dari isi pidato tertulis oleh Nadiem Makarim itu menjadi viral, Sri Mulyani kemudian menyampaikan pesan pidato tersebut kepada stafnya. Ia (Sri Mulyani) meminta pada stafnya untuk membuat laporan pertanggungjawaban mengenai keuangan yang sederhana, sehingga tidak menimbulkan beban pada banyak pihak.
Kemudian surat Mas Nadiem saya sampaikan kepada staf saya, bahwa menteri yang baru meminta pertanggungjawaban itu harus yang sederhana. Mungkin saja teknologi juga bisa membuat mudah, tanpa harus memunculkan beban,” tutur Sri Mulyani.
Sikap Sri Mulayani Setelah Membaca Pidato Nadiem
Sri Mulyani mengharuskan, APBN sebesar Rp2.540 triliun harus digunakan untuk sarana membangun, bukan menimbulkan masalah. “Itu untuk pendidikan, meningkatkan skill, kesehatan, infrastruktur, memperbaiki regulasi, jadi APBN jangan sampai menambah ketentuan/aturan baru,” jelasnya.
Ternyata sangat berdampak baik Sri Mulyani tersindir Setelah membaca pidato Nadiem Makarim
Di tengah-tengah penjelasannya, Sri Mulyani juga sempat menyapa Nadiem dengan panggilan ‘Pak’, namun tak diindahkan oleh seorang mantan bos Gojek tersebut. Ia (Sri Mulyani) mengatakan, telah menyampaikan kepada Nadiem sebagai Mendikbud tentang anggaran pendidikan adalah anggaran yang paling besar.
Baca juga:
Hapus Ujian Sekolah dan Ujian Nasional
Perubahan Kurikulum Pendidikan Dasar Hingga Menengah
Guru Honorer Tidak digaji Dana BOS
Cara Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme pada Anak
Beliau (Nadiem) sekarang ingin melihat sejauh mana kita membantu menyampaikan gagasan fleksibilitas dan prosesnya. Jadi, kemungkinan saja anggarannya sama, akan tetapi caranya menggunakan beda, kita harapkan hasilnya beda,”tutur Sri Mulyani.
Kesimpulan
Mendikbud (Nadiem Makarim) menghendaki adanya perubahan pada pendidikan yang lebih baik. Terutama ingin meringankan dalam hal administrasi/pemberkasan dan tunjangan kelayakan hidup pendidik/guru.
Banyak guru menaruh harapan pada perubahan itu.